motto orang jepang

GAMBARU, GAMBATTA ,NORIKOERU

Di Ishinomaki, pejabat dan korban bencana hanya memakan nasi sebesar bola golf mereka ga ngeluh

Ckck sedih gan gimana ya kalo Indonesia gitu gan sedih ane dengernya langsung tengok aja ya beritanya

Sumber: Koran Republika

Gambaru ujar seorang nenek dari jepang kepada sejumlah sukarelawan lokal yg bertugas mencari korban gempa dan Tsunami. Seperti dikutip The Guardian

“Gambattekudasai” ujar seorang lainnya, yg diiringi seulas senyum.

Sekelompok sukarelawan membalas dengan “haik” seraya membungkukkan badan . Lalu, mereka pergi  mencari korban yg terjebak di reruntuhan rumah, bangunan yang tersapu Tsunami di Iwate-salah satu prefektorat yg terkena bencana Tsunami paling parah

Secara harfiah, gambaru berarti berjuang mati-matian sampai titik darah penghabisan. Gambattekudasai berarti ajakan untuk berjuang lebih keras lagi.

Keduanya bukan sekedar kata< melainkan sudah menjadi motto bagi bangsa Jepang .Lebih dari itu, kedua kata adalah falsafah hidup yg ditanamkan para org tua kepada anak-anknya sejak usia nol sampai dewasa

Dalam kamus bahasa Jepang gambaru diartikan sebagai doko made mo nintai shite doryoku suru< yang artinya, bertahanlah sampai kapan dan kemanapun, dan berupayalah habis-habisan

Rouli esther Pasaribu dalam status Facebook-nya  ke para wartawan mengatakan, bagi kebanyakan org non Jepang gambaru adalah kata-kata menjijikan. Seolah tidak ada kata lain yg bias diucapkan org Jepang setiap hari.

Kini, setelah gempa dan tsunami yg membuat Jepang mengalami kerusakan parah setelah perang pasifik, gambaru bukan sekadar kata, melainkan perbuatan. Tidaka ada isak tangis berlebih yg diekspos televise, layar kaca  NHK tidak berhias mayat dan bergelimpangan wajah memelas korban bencana

Bahkan sang pejabat mulai dari  tingkat rendah sampai pemerintah pusat akan selalu mengakhiri pengumuman dengankata norikoeru untuk menyemangati warganya yg sedang sulit,  dalam kamus bahasa jepang norikoeru artinya mari kita lewati ini semua dgn tabah